Ada yang pernah bilang bahwa sebenarnya dalam hidup ini manusia meninggal dua kali.

Yang pertama adalah saat tak ada lagi jiwa dalam raganya.

Dan yang kedua adalah saat tak ada lagi yang menyebut namanya.

Pernahkah terbayang bagaimana jika kematian kedua seseorang tak begitu jauh dari kematian pertamanya?

Pergi tanpa menyisakan apa-apa.

Tak meninggalkan apa-apa.

Tak melukiskan kesan apa-apa.

Seolah ia hidup hanya begitu saja. Lalu mati. Sudah.

Tidak menjadi apa-apa.

Tidak memberikan apa-apa.

Seolah hidup hanyalah mimpi. Dan ia terbangun setelah mati. Sudah.

Tidak. Itu bukan takdirnya. Itu pilihannya. Tuhan tidak sekedar menciptakannya untuk meniadakannya.

Ia yang memilih mati tak sisakan nama.